Candi Tegowangi
sumber foto : https://binged.it/2Jg5h2Q
Kabupaten Kediri berbatasan langsung dengan Kabupaten Jombang di utara, Kabupaten Malang di timur, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Tulungagung di selatan, Kabupaten Madiun dan Kabupaten Ponorogo di barat, serta Kabupaten Nganjuk di barat dan utara. Dengan luas wilayah 963,21 Km2, Kabupaten Kediri beribukotakan Kecamatan Pare.
Kediri merupakan salah satu wilayah penting dalam sejarah Indonesia, karena termasuk dalam satu wilayah kerajaan di masa lampau yaitu, Kerajaan Kediri. Dengan Raja Jayabaya sebagai Raja pada masanya, Kerajaan Kediri telah mengibarkan bendera kekuasaannya sampai ke Ternate, dengan bukti ditemukannya situs Tondowongsi pada tahun 2007.
Dengan adanya kerajaan Kediri di masa lampau, maka terdapat pula beberapa peninggalan yang masih bisa ditemukan sebagai salah satu obyek wisata Kediri seperti, candi Tegowangi dan petilasan Sri Aji Jayabaya. Obyek wisata lainnya juga tentu ada dan banyak dikunjungi oleh para wisatawan lokal ataupun luar negeri, Gunung Kelud, Puh Sarang dan Ubalan.
Simpang Lima Gumul
sumber foto : https://binged.it/2Jahxlf
Kediri adalah 'Paris' dari Jawa Timur. Sebab, ada salah satu objek wisata yang harus dan wajib dikunjungi saat berada di Kediri. Yaitu Monumen Simpang Lima Gumul atau biasa disingkat SLG adalah bangunan yang menjadi ikon Kabupaten Kediri yang bentuknya menyerupai Arc De Triomphe yang berada di Paris, Perancis.
Jika Arc de Triomphe dibangun untuk menghormati para pejuang yang bertempur dan mati bagi Perancis dalam Revolusi Perancis dan Perang Napoleon, namun belum ada kejelasan mengapa dan untuk menghormati siapa Monumen Simpang Lima Gumul Kediri ini dibangun. Dalam beberapa sumber menyebutkan, bahwa didirikannya monumen ini dikarenakan terinspirasi dari Jongko Joyoboyo, raja dari Kerajaan Kediri abad ke-12 yang ingin menyatukan lima wilayah di Kabupaten Kediri.
Selain sebagai ikon sebuah kota, saat ini SLG juga menjadi sentra (pusat) ekonomi dan perdagangan baru (Central Business District) di Kabupaten Kediri, sehingga diharapkan dapat membuat perekonomian Kediri semakin bertambah maju. Monumen Simpang Lima Gumul berlokasi di kawasan yang strategis dan dilengkapi dengan beragam sarana umum, seperti gedung pertemuan (convention hall), gedung serbaguna (multipupose), Bank daerah, terminal bus antar kota dan MPU (Mobil Penumpang Umum), pasar temporer (buka pada waktu-waktu tertentu) Sabtu-Minggu dan sarana rekreasi seperti wisata air Water Park Gumul Paradise Island.
Tahu Takwa POO khas kediri
sumber foto : https://binged.it/2yu1tXE
Mengungkap Rahasia Dibalik Julukan Kota Tahu untuk Kediri
Kediri merupakan salah satu kota diantara 9 kota dan 28 kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Timur. Kota ini adalah kota terbesar urutan ketiga di Jawa Timur setelah Surabaya dan Malang jika dilihat dari jumlah penduduk. Kota ini terkenal dengan pusat perdangan gula dan rokoknya yang terbesar di Indonesia.
Tapi kota ini malah dijuluki sebagai “Kota Tahu”? kok bisa? Pasti kamu semua pada bingung kan ya? Kota yang terkenal dengan pusat perdagangan gula dan rokok, tapi malah dijuluki “Kota Tahu”. Kan gak nyambung gitu kan ya?
Tapi asal kalian tau ya, kota Kediri mendapat julukan “Kota Tahu” ini bukan sekedar julukan saja lho, itu semua ada cerita asal – usulnya.
Kok diberi embel – embel kata “takwa” dibelakang tahu khas Kediri? Adakah diantara kalian ada yang tahu? Jadi makin penasaran bukan dengan kelanjutannya? Semua tahu khas Kediri, merk apapun itu, selalu diberi embel – embel kata takwa setelahnya. Kata takwa ini bukan berarti berkaitan dengan Tuhan Yang Maha Esa, tapi kata ini adalah kata yang berasal dari China yang berarti aroma. Dari arti aroma ini, berarti lebih difokuskan kepada indera penciuman. Jadi konsumen bisa melihat kualitas tahu khas Kota Kediri berdasarkan aroma atau penciumannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar